tetooottt...

ooo.. sudah habis ya waktunya?
hmmm padahal lagi enak-enaknya
ok...sudah waktunya berpindah tempat dan waktu


Happy New Year 2011...

*semoga bukan tahun yang sia-sia lagi*

aku ingin membencimu

jangan sembunyikan apa-apa dari kami, wahai mutiaraku
aku menghormatimu lebih dari apapun
aku mencintaimu...sangat...
jangan khianati kepercayaan kami!

sudahlah, hentikan semua ini!
tidakkah kau lihat airmata bening dari seorang ibu yang sabar dengan kebohongan ini?
kebohongan yang seringkali terungkap
namun seringkali pula engkau ulangi...

aku ingin membencimu...

my new turtles...



hijau dan menggemaskan...
menyusun kepingan kenangan tentang Miko dan Kimo yang telah hilang
ok, hari-hari baru kalian bersamaku disini

tetaplah hijau...
dan
tetaplah unyu...

horeeyyy..kura-kura baruku...

(mau dikasih nama apa ya? koko dan momo? kuku dan rara? hihihi)

sembunyi untuk hujan...

sejak mendung itu mengintip di sela panas
aku tak tahan untuk merasa sebal
setetes saja, dan aku akan sembunyi


ya, aku tidak suka hujan...

"Tolong beri saya motivasi, gan!" (bacalah, kawan!)

Bismillah...

satu kalimat ini aku kirimkan ke beberapa kawan dan kakak tingkat dengan harapan mengisi kekosongan tangki motivasiku. yaa... mereka pasti membantuku. aku yakin itu.

keyakinanku terjawab oleh balasan2 mereka yang sangat hebat, kata2 motivasi yang mengguncang. meski beberapa hanya menanyakan kabar, tapi dengan itu aku tahu mereka masih peduli denganku. meski ada pula yang ternyata sedang butuh motivasi seperti aku, semoga note ini mengisi kekosongan motivasinya. adapula yang sedang berhalangan untuk menjawab sms itu. adapula adek2 tingkat yg baikhati mengirimiku semangat dan motivasi meski aku tak meminta (bahkan mereka juga tak tau aku kenapa).dan adapula yang menambah kehancuran hatiku dengan kalimat-kalimat sindiran (yang sebenarnya bertujuan untuk memotivasi -->salah waktu).

aku mencatat setiap semangat kalian, kawan-kawan. dalam notes harianku, dalam notes fbku, dalam notes hatiku (halah...lebay)

"Tolong beri saya motivasi, gan!" ---> berikut catatan indah dari kawan2 terindah :

* ayo, gan! semangat, gan! kamu pasti bisa! mari qt berjuang demi masa depan yg lebih cerah...chayyyyyyooo!!! kl perlu bantuan, call me!

* ada banyak hal yg ada diluar kita, karenanya mutlaklah bagi kita untuk selalu mengiringi segala usaha dengan doa, doa penuh harap, rasa takut dan optimisme. berdiri dan optimislah!

*motivasi macam mana pula yang kau perlu, gan? mau kau cari darimanapun adanya yang paling penting di dalam dirimu sendiri yang utama. kamu pasti bisa ! believe it!

* telah banyak waktu yg qta habiskan untuk memohon kepada Allah, supaya qtjadi orang yang terbaik, utamanya selalu jadi nomor satu. tela banyak doa yang qta panjatkan kepada Allah agar diberi kemudahan sesuai dengan ekinginan qta. bukankah qt membutuhkan bimbingan dan tuntunannya? jadi berdoalah, "ya Allah, berilah diriku kekuatan untuk menghadapi ini dan yg akan terjadi"

*salah dalam kehidupan itu biasanya akan tampak terhormat daripada benar tapi tak pernah melakukan apa-apa.

*Every NO is a YES for something better.

*Jangan Pasrah meskiun gagal har ini, kamu bukan lagi jatuh tapi karena lagi ditunggu sama kesuksesan esoka hari. ora usah wedi nagdepin resiko, anggep wae resiko. kui kesempatan buat awake dewe buat lebih berani lagi.

*apapun itu pasti daat dilalui karena Allah tau seberapa kemampuan hamba-Nya. jangan pernah putus asa, kita semua selalu ada kalo kamu butuh sesuatu. buktikan kalo kamu bisa! kamu pasti bisa!

* semangat, Di! InsyaAllah kita semua bisa selesai secepatnya. akan selalu ada harapan di setia detik, jangan pernah putus asa. kalo butuh refreshing, ngaskus aja!

*ada waktunya kau bangkit, mbak.bahkan saat kau menemukan kekuatanmu untuk bangkit, itu bisa jadi bukan karena teman2mu, tapi karena dirimu sendiri yang mau bangkit. stay enlight!

*bunuh dirilah, janganlah menyerah pada ketakutan.

*nyemplung ng kali terus bertapalah. sopo ngerti oleh wangsit.



sumpah, aku terharu menerima semua ini. kata-kata yang indah dan menyulut kembali api semangat (meski masih seujung lilin). dan jangan salah dengan dua kalimat terakhir itu. mereka bukan ingin mematikanku dalam putus asa. tetapi mendorongku untuk membunuh diriku yang depresi akut, serta melahirkan diriku yang bersemangat. kill my destructing doubtness!



kawan, sarang trisula itu memberi banyak kenangan bagiku. terutama saat-saat terindah ketika kita saling menopang untuk berjuang, memperjuangkan warna-warna mimpi kita. hanya satu langkah saja, kita bisa terbebas dari sarang ini dan menyandang mahkota SPsi. namun langkah kaki kita sering kali terhalang. entah terjegal, tersandung, terkilir, terdepak, bahkan terkena duri yang membuat kita jatuh dan berhenti sejenak untuk menghela nafas, mencoba menghilangkan rasa sakit ini. tetapi, kita takkan selamanya sakit. sakit itu hilang oleh senyum-senyum kawan seperjuangan yang siap membantumu kapan saja.





kawan, temani aku dalam melangkah, bimbing tanganku agar aku tak jatuh lagi. karena kalian begitu berarti.

Terima kasih. Terima Kasih. terima Kasih.Terima Kasih



selamat bagi kawan-kawan dan kakak-kakak yang sudah lulus, semoga ilmu kalian bermanfaat bagi masyarakat.

selamat bagi kawan-kawan dan kakan-kakak yang sebentar lagi di"dadar", semoga "telur mata sapi" kalian matang dengan sempurna sehingga siap disantap.

selamat bagi kawan-kawan dan kakan-kakak yang masih mengeram telur, semoga pengeraman kalian tak memerlukan waktu lama, sehingga siap untuk menyiapkan menu santap telur dadar.

selamat bagi kawan-kawan dan adik-adik yang belum bertelur, semoga kalian bisa menyiapkan telur yang sangat baik.



*if one day feel like crying, call me. I don't promise taht I will make you laugh but I can Cry wth you.

if one day you want to run away, don't be affraid to call me. I don't promse to ask you to stop. but I can run with you.

but if one day you call me and there s no answer, come fast to see me, perhaps I need you. (copas dari sakti wibowo)



*Ya Robb, mereka adalah embun yang Engkau kirimkan untuk dahagaku, Lindungilah mereka, Kasihilah mereka. karena Engkaulah Penggenggam segalanya*

dan saya telah menemukan senyum itu kembali

duri itu menghujam jantung
menusuk selaput tipis yang kunamakan nurani sensitif
sakit memang
sehari itu aku meraung, mencecar dalam senggukan pasif tanpa daya
kecuali aliran hangat di ujung mata hingga ujung daguku
seolah mengajak sakit tuk terbuang bersamanya

ternyata tak bisa
sebab duri ini bukan yang biasa
terlalu sakit untuk berujar
dan masih ditemani aliran hangat mata

aku bukan pughaba yang perkasa
aku juga tak pandai berkedhalu

aku hanya... rapuh
dan lupa bagaimana untuk tersenyum

menjauh sajalah sejenak, pikirku.
mencari nafas baru yang lebih segar
mencari peradaban lain yang lebih berwarna
dan aku menemukannya hari ini.......
bertemu orang-orang yang menyulam kata dengan ribuan hikmah
mencipta dunia baru dalam bayang imaji yang penuh fantasi
aku mengalir bersama hiruk pikuk mereka bertukar kalimat
menyusun huruf2 bernama motivasi menulis

aku tahu yang aku mau......
aku disini untuk katarsis

dan aku tersenyum
mengikuti senyum2 bahagia penuh qona'ah yang tersirat lembut diwajah orang2 ini
aku tersenyum
mncipta lekukan indah di pusara waktu

dan disini aku kembali menemukan senyumku yang sempat hilang.


*Terima kasih teman2 FLP Solo Raya, Pak Bambang Trim (GM Tiga Serangkai), mas Tasaro (penulis NIBIRU) dan orang2 unyu yang super gokil, kalianlah yang mengembalikan senyumku. =) :-)



ingin teriak...aaaaaaa

seandainya bisa, aku ingin berteriak

agar dunia tahu apa mauku

agar mereka tahu apa maksudku

agar dia tahu bagaimana perasaanku


tapi

aku hanya bisa berbisik pada malam

bahwa aku merindukannya...

Teruntuk Bintangku

Tiba-tiba aku ingat sesuatu. Ya sekedar masa lalu yang mungkin semu. Tentang seseorang (atau beberapa orang) penting dalam hidupku (selain orang tuaku yang sangat penting dlm hidupku). Mungkin merekalah yang menjawab pertanyaanku ketika aku tersesat dalam pencarian jati diri. Yahh...sudah seharusnya aku berterimakasih pada mereka.

Dia, seseorang dengan optimisme tinggi. aku pernah membayangkan dia jadi motivator kondang selayak mario teguh. hehe...suatu kemustahilan. tapi inilah yang membuatku kagum. kagum akan kepribadiannya, kagum akan keteguhan imannya. wow...mungkin inilah gambaran lelaki sempurna.hahaha
aku jatuh cinta padanya?? ummm...mungkin iya mungkin tidak. kenapa? hmmm...pertanyaan bagus. karena dia terlalu sempurna untukku yang biasa.bahkan ketika satu lagu kita nyanyikan bersama di suatu tempat indah aku tak merasa dia milikku. karena dia hanyalah kakakku, seorang malaikat berwujud manusia.

selanjutnya, aku punya kakak2 lain selain dia. dan mereka ku sebut bintang2ku. mereka berkelip-kelip, menyinari hari-hariku dengan penuh cinta. membawaku pada aktualisasi diri yang sempurna. aku bangga punya mereka.mereka yang mengajariku beramal dengan cara yang berbeda. mereka mengajariku persahabatan yang menuju surga. mereka menjadikanku adik kecil manis yang butuh perhatian dan bimbingan.mereka kakak-kakak terhebat yang belum pernah aku punya sebelumnya.
tapi, tak lama aku belajar dengan mereka, satu persatu bintang-bintang itu pergi menuju kehidupan baru masing-masing. mereka meninggalkan aku sendiri disini :'-(

setidaknya, aku mengingat jasa-jasa mereka dalam merubah hidupku. dari aku yang diam menjadi aku yang aktif. aku yang biasa menjadi aku yang luar biasa. aku yang terbuang menjadi aku yang dinanti.
seandainya mereka masih disampingku, aku ingin memeluk mereka dan meminta maaf. karena aku yang dulu tlah mereka rubah, kini luntur kembali menjadi aku yang tak berguna. aku merasa binasa tanpa mereka. wlaupun seharusnya, saat ini, aku harus menjadi bintang bagi orang lain (seperti mereka dulu).
aku tak sanggup, karena aku tak secerah mereka. aku pucat dalam keterpurukan....


aku butuh kalian saat ini,
menggandeng lengan lemahku,
mendorong tubuh ringkihku,
mengusap peluh dan airmataku,
menyanyikan lagu itu,

ingatkah kalian pada adik kecilmu ini?

...disini kita pernah bertemu, mencari warna seindah pelangi
ketika kau menghulurkan tanganmu, membawaku kedaerah yang baru...


~teruntuk kakak2ku tersayang : mas din, mas bah, mas sigit, mbak roh, mbak eni, mbak alvi, mas umar, mbak ika~

Aku dan Sepi takkan Sembunyi

selayaknya sang mentari tersambut malam
diam, tenang dan tenggelam
saat untuk berpisah dengan alam
menutup hari menyepuh kelam

seperti itukah aku?
harus sembunyi di balik ketiak waktu
ketika lembayung tlah turun melaju
dan telah tiba saatnya aku terpaku?

sungguh tak dapat dirasa sempurna
koyakan hati berlanjut problema yang merana
senyum sinisku bukan menyimpan kekalahan
tetapi kemenangan yang siap dilahirkan

hanya saja, akku tak kuasa
lelah menahan rasa
menyimpan kenangan yang tersisa
ah, setidaknya aku tak kan tersiksa
karna senyumku cukup tuk menutup laksa

yaa...aku akan terus bernyanyi
lewat cinta yang tersabut pergi
melagukan sepi yang sendiri
tapi bahagia tlah menanti

aku dan sepi
takkan sembunyi...

Puisi Pengantar Mimpi

hanya berpaut sepi diujung malam
seharusnya aku tak disini
menanti hal yang tak seharusnya ku nanti

rasa kantukku yang tak kunjung datang

seharusnya aku bangga,
agar aku bisa meneruskan bernyanyi
mencelotehkan segala rasa yang tlah binasa
menuliskan semua beban yang tlah menekan

tapi,
hanya jangkrik kecil penawar sunyi
memastikan dirinya ratu malam ini
mencintai malam dengan sepenuh jiwa
meski raganya menyembunyi dibalik kegelapan

ahhh...seonggok daging ini masih terus berkoar
merintih menguap tanpa kantuk yang sangat
mana hasilmu?
tidakkah seharusnya koordinasi otakmu dengan tangan mencipta suatu teori?
kenapa engkau berpuisi bersama malam yang kunjungannya selalu pekat

hmmm...setidaknya aku belajar bicara pada langit
agar dia menjawab interogasi singkatku
dimana tersembunyi bintang itu?
diculik oleh mega hitam ataukah menunggui sang bulan yang sedang sekarat
aku tak berani berspekulasi dengan memanggilnya dan memintanya datang
karena tak mungkin dia mendengar

desah nafas malam semakin berat dalam buai dingin yang menusuk
saatnya untuk kembali menyulam cerita
menguatkan imajinasi liar yang bebas berekspresi
yang tak pernah terkekang aturan-aturan kaku
aku dan malam akan bersatu
menyusup di kolong langit
mengintip di ujung sakit
kembali menyusun imaji yang melejit

let's go to nightmare!

Tempat SAmpah...

satu kertas bergelung kesal masuk ke kerongkonganku
rasanya pun tak enak
hah...tentu saja itu busuk
namanya juga sampah
~meski sampahku sendiri~

satu demi satu sampah-sampah itu berjejalan menyesakkanku
tak ada ampun tak ada iba
bahkan ketika pendaur ulang di dasar jiwaku
belumlah siap menyulap sampah menjadi perhiasan
~meski sampahku sendiri~

dan tempat sampah, itulah julukanku
sampah, itulah yang ada

satu demi satu benda asing menyapaku
memperkenalkan diri sebagai sampah juga meski aku tahu baunya beda
busukan mana dari sampahku?
sama-sama busuk
tapi aku terima,
meski aku tak tahu apakah pendaur ulangku bisa memberikan apa yang dia harapkan?
~ya, bukan sampahku, yg membutuhkan pendaur ulangku~

dan tempat sampah, itulah julukanku
sampah, itulah yang ada
berusaha mendaur ulang dengan warna-warni ilmu
meski aku tahu, belum pantas

tinggallah kesesakan ini mengoyak
sedikit air mata sepertinya cukup memadamkan asap
sedikit waktu untuk bernafas cukup melegakan rongga rasa
dan aku tetap berdiri...
menjadi tempat sampah yang berusaha tersenyum
dan memberi daur ulang yang belum sempurna untuk semua
agar tak mencemari kehidupan
~meski mencemari rongga rasaku~


~cmut~

kamis, 28 Okt 2010...aku suka hari ini

hmmm...hari yang bersahabat
kamis, 28 okt 2010.
semangat sumpah pemuda menggelorakan semangatku untuk bangkit, tegar dan bertahan. aku suka hari ini.
sebenarnya hanya satu yang aku tuju, skripsiku yang sekian lama melumut
berbagai rute aku tempuh tuk menyelesaikannya, dan... aku putus asa :(

tapi Allah sangat menyayangiku, dan aku yakin itu
Dia memberiku orang-orang yang memebantuku menyulam pelangi
orang-orang hebat yang dulu aku tak pernah berpikir untuk sebegitu dekat dengan mereka
dan aku bersyukur...

terutama hari ini,
semakin menguatkan tekatku untuk bertahan pada penelitian ini
yeahh...cerita-cerita yang meluncur dari bibir beliau sangat hebat
memompa semangat untuk terus berjuang, meski kata orang sangat sulit ku daki

"apapun yang terjadi, teruslah bergerak, maju terus. karena itulah perjuanganmu"

aku suka hari ini, (yang sempat aku kira akan jadi yang membosankan)
hmmm...speechless...
entah aku harus menulis apa untuk mengungkapkannya
yang pasti, semangatku berkobar
untuk menyelesaikan skripsi sesegera mungkin.
semoga targetku tercapai. amin.

semangat sumpah pemuda yang membangkitkanku dari keterpurukan yang panjang. thanx 4 everyone...



~cmut~
* teruntuk saksi pengucapan targetku, aku berjanji akan menepatinya
* teruntuk sahabatku, dinda, terima kasih sudah bersedia ku repoti
aku tau aku sangat mengganggumu, jadi maafkan aku.
* special thanx for beliau, yang tak hanya sekedar memberiku masukan tentang bahan skripsiku, tapi juga memotivasiku. aku sangat terkesan :)

menyesal (jangan)

hanya ingin bilang, aku menyesal
tapi tak boleh
karena bakal mematikan apiku

"ini yg ku pilih, ini yg kujalani dan akan kuperjuangkan.
meskipun aku akan hancur karenanya,tapi ini luar biasa karena aku memperjuangkannya
dan Allah bersamaku"


tapi aku tak pernah menyesal mengenal kalian
kalian, adalah penyemangatku...

terima kasih

*cmut*
teruntuk sahabatku yang telah mengirimiku pesan hebat pagi ini...
sadarkan aku selalu, kawan.

Kembar yang Sama Sekali tak Kembar

"Hei, bukankah itu sepatu punyaku?"

"Enak saja kau bilang, kita kan punya masing2. memang sih sama saja, seperti yang selalu orang2 berikan untuk kedua anak kembarnya. Tapi ciumlah baunya, tak sebau kakimu!"

"Hoh? apa kau pernah membaui kakiku, wahai saudara kembarku yang sama sekali tak kembar?"

"Buat apa membaui kakimu? dari kejauhan pun sudah pasti itu baumu. eh, apa tadi kau bilang? saudara kembar yang sama sekali tak kembar? hmmm... kata2 yang bagus. karena aku tak mau sama denganmu!"

"Oya...kau pikir aku mau sama denganmu, berjalan denganmu sepanjang hari, setiap waktu, berpakaian sama, bergerak sama. aku bosan. Aku juga ingin bebas menjadi diriku sendiri, dan tak selalu bersamamu seperti ini."

"Hah...sebenarnya kita sudah jadi diri sendiri. kau dengan watak dan duniamu, aku dengan karakter dan duniaku sendiri. hanya saja kita terperangkap dalam satu, fisik yang sama. dan kita sudah menyadari ini sejak lama, dan kau pun telah menerima keadaan ini. Ingatkan janji kita? lalu, haruskah kita memperdebatkan lagi?"

"Hffftttt...(menghela nafas panjang). Aku tahu, aku telah berjanji. hanya saja, aku ingin sendiri, tapi tentu saja kau tahu, aku tak bisa membunuhmu. meskipun, sebenarnya kau seringkali bangun disaat aku tidur, terjaga dan bergerak, entahlah apa yang kau kerjakan, karena aku tak pernah sadar. baiklah..."

"Baiklah? apa?"

"Entahlah...hanya...aku berpikir untuk menghilangkanmu dari hidupku,"

"Apa? apa yang akan kau lakukan? hahahahaha...kau takkan pernah bisa, kembarku sayang. aku adalah kamu. kau akan mati jika kau membunuhku."

"Hmmmm...("bener juga", bicara dalam hati). baiklah, aku menyerah. aku mau tidur, leleh aku denganmu. terserah apapun yang terjadi nanti."


*Readers, dapatkah kalian menebak apa yang sebenarnya terjadi diantara kedua orang tersebut?

aku lalai...

Ramadhan kali ini telah berakhir
hmmm...entah kenapa di setiap hari akhir ramadhan, aku menyesal. melalaikan...ya...melalaikan waktu dan kesempatan yang 4WI berikan kepadaku.
untuk duniaku bahkan juga untuk akhiratku...

bila ini bermakna,maka aku ikhlas dan bahagia

bila memang tangis menjadi tawa pada akhirnya
biarkan mengalir menuruti rintihan hati

bila memang kegagalan menjadi kesuksesan pada akhirnya
ingatkan aku tuk tetap tegar

bila memang kesedihan menjadi awal bahagiaku
ingatkan aku tuk tetap mensyukuri takdirMu

bila memang kecewa berakhir dg kepuasan
ikhlaskan hati dan biarkan maaf mengalir lancar

bila memang kerasnya batu sandungan akan melebur menjadi debu pada akhirnya
biarkan air ketabahanku menetes sdikit demi sedikit

dan bila kehidupan dunia hanya sebutir waktu dibanding kehidupan akhirat
ijinkan aku menjadi penghuni jannahMu

aku bukan dia...

ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.............

aku adalah aku....
dia adalah dia....

biarkan saja dia di jalannyadan aku dijalanku
jangan disamakan! karena rintangan jalan kami memang beda

tolong pahami aku!
aku sedang berjuang bersama pelangi di jalanku ini

Cerita ga jelas...

diah punya cerita...bukan karena bosen nulis puisi dan bersyair. cuma lagi pengen cerita aja.
beberapa hari yang lalu, aku merasa sangat ga jelas (geje abis). dari bangun tidur hingga tidur lagi, aku merasa sia-sia banget hidup di hari itu (weits...kufur nikmat nih. Ampun ya Alloh). udah aku niatin dari hari sebelumnya untuk melakukan sesuatu hal yang sangat telat aku lakukan. yaitu mengembalikan barang-barang yang aku pinjam minggu lalu. dari hari sebelumnya pun aku sudah mewanti-wanti adekku agar dia ga pake motorku ke sekolah. so, adek yang penurut itupun pake motor yang lain. (hahaha...kakak yang berkuasa!)
setelah update status n chattingan bentar, aku pun berangkat dengan pede menuju suatu tempat yang sebenarnya sedikit malas aku datangi. Sarang Trisulaku.(woww...jangan malas dund, emgnye ga mau lulus?). tanpa jaket, bensin cukup, jalan ga rame, aku ngebut pelan (ngebut mana ada yg pelan?...). sampailah dengan selamat. menyapa orang-orang hebat yang sederhana di halaman sarang (aku sayang mereka...).
memasuki sarang dengan cepat untuk segera mengembalikan salah satu barang yang ada di tasku. menyapa sebagian penghuni koridor. eits...ketemu juga dengan salah satu penghuni yang emmm yahhh cukup lama tak ku temui. biasa aja...
lanjut ke ruangan surga. kenapa akuu mnyebutnya begitu? karena disanalah mataku terbuka lebar menatap lembar2 dunia. menulis, memilih, menulis lagi, ngobrol, minta maaf, emmm..kalo ini cukup jelas. tapi perasaanku agak ga jelas (memang beberapa hari ini sering acakadut). sepertinya akan ada sesuatu. ahh...biarin aja.
eh ada sms, dari temen yang aku janjikan ketemu untuk balikin barangnya. ok, tunggu bentar. aku masih ada yang musti di'balikin' disini.
nah lo, keluar dari ruangan surga, aku bertemu dengan orang yg emm yahhh lama ga ketemu (pengen juga ketemu dia buat "balikin" sesuatu). ok, ngobrollah kita. agak lama, hingga satu tonjokan penuh langsung menusuk perasaan yang emang sejak tadi semruwet. OMG...ngapain sih dia ngomong gitu. dan bukan cuma satu orang.(kalo yang satunya emang aku dah ga minat ceritain karna terlalu merubah suasana).
satu hal yang aku sesalkan dari omongannya. bahwa aku sudah mengubur dalam2 cerita lalu yang sempat bikin aku putus asa, dan dia dengan santainya menonjok denngan kata-kata 'manis' tapi bergerigi. entah disengaja ato tidak, aku tak tau. yanng jelas, seakan perasaanku tak dihargai.
hal itu (sudah aku kubur sebagai pengalaman pahit), menurutku sudah selesai dan aku sudah "mengembalikan" seperti dulu(wlo agak berbeda). dan dia hanya tau sepihak, pantaskah untuk menyindir seperti itu? hufffttt...atmosfer yang benar2 berubah.benar sekali...global warming seakan telah berimbas pada aroma disini. mengubah aku dan manusia2 disini menjadi berbeda (eh..mungkin aku aja yang berbeda karena ga tau harus gimana kecuali diam dan menghirup aroma ini). aku sudah lelah menangis,aku butuh oksigen!!!


akhirnya kutinggalkan mereka. ngebut di tengah kota (hmmm...asyik jg), menuju temanku yang menunggu disana. sambil parkir motor, aku masih merasa janggal. aku memeriksa tasku. hmmm...pantes. barang yang akan kukembalikan ternyata di tas satunya! dan semakin menambah ketidakjelasanku. akupun meminta maaf padanya. dia cuma senyum. sory teman, aku yang pikun.
di tempat ini, biasanya aku nyaman. tapi kali ini tidak. mungkin karena 'ketidakjelasanku' ini. aku pamit pulang, setelah 15menit tanpa sedikitpun aku merasa nyaman (teruntuk adindaku, bukan salahmu atas ketidaknyamananku).

pulang? ah..malah semakin kepikiran mslh itu. ke kos teman? pasti dia tanya, knpa mukaku kruwel-kruwel gitu. ahh...menikmati kesendirian seperti dulu pas semester awal. jalan-jalan ga jelas. yupz...penghilang stress paling ampuh versi diah. keliling kota panas-panas (kebetulan lg dapet dispensasi dari Tuhan jadi ga perlu mampir2..hehe). masuk ke suatu tempat sejuk, cuci mata, cuci pikiran, cuci dompet pula, sendiri pula. ckckckck.. lanjut keliling lagi menyusuri jalan-jalan macet ga jelas. baru inget, satu hal yang juga beum ku 'kembalikan'. aku berputar, masuk ke suatu tempat dan ku 'kembalikan' beberapa benda yang jadi titipan adikku. hmmm...sudah selesai.pulang...
di jalan pulang, kembali ketidakjelasan hatiku muncul. aku harus bagaimana lagi sih?
sampai dirumah, pengen nangis. akhirnya nangis di kamar mandi. sms-sms ga jelas juga datang, sekedar tanya kabar ato nanya tugas sosial yang belum ku tunaikan. aeesss....mbuh.
aku ingin tidur, dan berharap besok ketidak jelasan ini berakhir. pesbuk pun memberi cerita ga jelas tentang 'mereka' yang menyebut dirinya "teman" dan ternyata berhasil "membunuhku". inikah balasanmu teman atas satu kesalahanku dan aku sudah memperbaikinya????padahal orang yang bermasalah denganku pun sudah biasa aja. tapi kenapa dia begitu? dan atmosfernya malah berbalik menggunduli aku? sebegitu hinanya aku dengan satu kesalahan saja?tidakkah seorang manusia selalu punya salah dan kesempatan untuk memperbaikinya?
pliss deh..enough 4 this.
tidur sepertinya lebih nyaman, apalagi jika ga bangun lagi...

Aku kembali

lama sudah ku tinggalkan kebekuan yang belum juga mencair
entah bosan menunggu atau hanya ingin kembali

TIDAK!
saatnya aku kembali melukis mimpi
bukan terpaku pada kebekuan yang menatap kosong tanpa apa2

aku bukan tak sadar
hanya ingin menghilang
dari sekedar tidur yang menenangkan tapi menghanyutkan
kepada terjaga yang menuntunku nyata

hmmm...senyum sinis terurai dari ujung bibirku
mau ngapain?
mau mulai darimana?
kebingungan ini mampu mengalahkan stressnya beku

tapi,
TIDAK!
aku harus kembali
bukan disini tuk merenung saja
tapi beranjak ke padang ilalang tuk temukan jarum mimpiku

semoga terwujud. amin.

July?

masih saja berkutat dengan pikiran yang kalut 'kah??
iya,jawabku tegas tanpa basa-basi.

menginjak rumput yang mengering, kaku, sepertinya lelah
panas mungkin telah menguras ketegarannya
dan sempat bergumam, panas?? sejak kapan kemarau datang?
entah, jawabku lugu.

terlena, dan tertidur terlalu lama
(dan ternyata masih bisa bangun...)
inikah masa yang baru?
mungkin cerita baru?
atau hidup baru?
tidak, jawabku sambil tersenyum sinis
'hanya meneruskan apa yang dulu ku tinggalkan', jelasku gamang

july ini july yang sama dengan lalu
hanya separuh nafas ini sesak oleh himpitan prahara
mencoba melonggarkan otot, agaknya sudah mengeras
tidak, AKU PASTI BISA, ucapku garang

july, tak kan terlewat oleh coretan yang tak sempurna

mengapa tak adil??

mengapa aku diajari menyuap kalau aku tak boleh makan?

mengapa aku diajari melangkah kalau aku tak boleh berjalan?

mengapa aku diajari ngomong kalau aku tak boleh bicara?

mengapa aku diajari senyuml kalau aku tak boleh tertawa?

mengapa kekhawatiran menghalangi penjelajahan duniaku?

mengapa dia diijinkan sedang aku dilarang?

TAK ADIL...

Sekedar Kekesalan

Sepertinya tak cukup umpatan untuk menguras kekesalanku pada diri sendiri. yahh...payah. diah payah...kata yang cocok untukku yang sering mengalah pada waktu yang melenakan. Harus bagaimana lagi aku berbuat? mungkin pelan-pelan (namun pasti) aku pun akan terbunuh oleh keadaan. Badan ringkih ini seperti tak sanggup berpikir. entah mengapa.. tapi sedikit ruang di jiwaku berkata, "Aku bisa!". hmmmm...(senyum sinis nih) sedikit menyangsikan kemampuanku ~seperti yang dilakukan sang owl padaku, yang sepertinya mampu mengubur PDku~.
hufft...aku tak bisa terus seperti ini. menyalahkan keadaan, menyalahkan waktu, menyalahkan aku... dan masa lalu.
comfort zone atau mencari pelarian, itukah kesejukan yang aku dapat? malah semakin memperkeruh keadaan. Salah lagi...salah lagi... Lalu mengapa kau tak melangkah? takut? apa yang kau takutkan? terperosok dalam lubang kegagalan lagi? bukankah masa lalu cukup menjadi pelajaran agar bisa tepat waktu melompat sehingga tak jatuh lagi.
tapi...diah emang payah. TRAUMAtis...sensitif...dan pesimistis...
bahkan aku menciptakan lubangku sendiri, tempat aku menjebak diri sendiri. terperosok, sekarat dan mati.

hmmmm...inikah hidup?
ayolah...saatnya kau bergerak!
mana motivasi dan semangat yang sempat kau tumbuhkan pada orang lain, sedang kebun jiwamu sendiri gersang??? munafik!

hfffttt...tarikan nafas dan dengusan kesal..
lagi dan lagi...
kelabilan ini tak boleh berlanjut, berkembangbiak dan menanam bom waktu.
lihat, adik2 yang dulu kusirami dengan senyum dan semangat! mereka menungguku di serambi sejuk penambat qolbu.
lihat, keriput mawut dua pahlawanku yang semakin disiksa zaman! mereka berharap padaku...
lihat, sahabat2 yang dulu menggandeng tanganku, berjalan bersama. kini tlah jauh meninggalkanku yang terlalu lambat melangkah.

bangkitlah dari keraguan dan kelenaan yang kau tanam sendiri!
semua itu hanya akan membuat lubang semakin dalam yang kelak bisa menguburmu hingga lebur. mengapa tak mencoba menutup lobang itu dengan tanah ketekunan? agaknya itu akan membantumumu tuk terus melangkah.

~ada satu cahaya didepan sana. semua akan berakhir ketika aku mendapat cahaya itu.
ya Robb...mudahkanlah jalanku...amin..~

SEMANGAT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

inikah rasaku yang maut?

Bisik resah tlah merah menjemput
hendak kemana tangis terpaut
tak ada wajah pembias menyulam kecut
yg menjauh,melangkah laut
di tuang gundah berkelana maut
berharap amnesia penguat kabut
hapus jingga berkalang takut
akan wajah tak sanggup terenggut
bilakah terpaut?
Salahkah jk q sangkut?
Tp tak lg,krn q tlah maut
pendam lemah tiadalah lembut
terkecil dan terseok diantara semut
meratap semu atas rasa yg tersabut
mengusap damba di kolong prahara kalut

psycho poem...part I

de javu...
bias tersesak
sakit...
dan berulang
kenapa?

de javu lagi...
menggugah delusi yang membayang
ato bayangan yang menghalusinasikan
biarkan sendiri dalam depresi pilu

takkan menjadi kepsikopatan yg menakutkan
hanya self esteem yg tertekan
ato emotional inteligence yg kurang

beku sudah skizofren yg cemas
menatap kosong
dunia bertembok yg terpasung

biarkan diri 'yg lain' bermain dalam perannya
gandakan diri
mewujudkan mimpi wahamnya
meski tubuh tergerogot
psikosomatis...

lalu...
apa yg dilakukan?


hanya mendekat padaNya
sumber segala obat lara
penyembuh yg tak meninggalkan penyakit sedikitpun

Tuesday, November 3, 2009 at 8:46am

Mata dalam Cermin

gelap sudah...
hingga mata hati pun tak mampu menerka
hanya mata bolong yang meraba
kekecewaan yang terbata menimpa jiwa
hingga aku buta dan amnesia

masih mencoba mencari satu pesona kilau
yang ku pikir terpegang (semu)
bahkan aku terkilau sinar yang ternyata tak pernah ku raih
hitam....
gelap....
pekat...
who am i?

cermin ini telah ku pegang
ternyata kilau itu pernah tersentuh
sekali...
dan aku abaikan
karena takabur??
hingga kecewa itu memang pantas untukku
saat ini...
tak ada makna yang mampu kuraih
kecuali cermin ini masih ku pegang
dan aku tau
bahwa mata jernih itu kini menghitam dan...buta
bahwa melati itu telah gugur dan berkubang lumpur

Thursday, June 25, 2009 at 12:09pm