Antara Aku, Kau dan Mereka


Katanya, bumi itu bulat. Bagaimana jika aku berjalan ke utara dan kau ke selatan kemudian kita bertemu di balik bumi yang kita putari?
hmm...akan jadi rindu yang menemukan pelabuhan.

Katanya, bulan itu indah. Bagaimana jika kita simpan di pojok ruangan hati di mana kita sering bertemu?
mungkin akan meningkahi celotehan kita tentang masa depan.

Katanya, daun itu hijau. Bagaimana jika kau memetiknya dan aku merangkainya menjadi sebuah tiara?
kau jadi raja dan aku bangga.

Katanya, menjadi dewasa itu pilihan. Bagaimana jika kita bermain lumpur seharian, bermain perosotan di pematang sawah, mancing ikan di sungai, atau main bekel sesorean?
dunia terasa menyenangkan, sepertinya.

Katanya, dunia begitu sempit. Bagaimana kita tambahkan sedikit luapan cinta agar semua bisa bernafas lega?
mungkin bisa ditambahkan taburan meises agar lebih manis ^_^

Katanya, kopi itu pahit. Bagaimana jika aku petik sedikit gula yang ada di wajahmu agar kopimu tak lagi pahit?
ah, aku cukup minum kopi sambil melihatmu saja.

Katanya, tulisan ini semakin gombal. Bagaimana jika kau berhenti membaca kemudian kita makan coklat di pinggir pantai?
Sebenarnya sunset terlalu singkat untuk menemani kita bercerita.

Katanya, cmut sedang koplak. Bagaimana jika kau berikan saja permen sunduk dan sekotak coklat agar dia kembali ke jalan yang benar?
ah, aku akan menunggu dengan manis.



 *ketika tertawa lepas bersamamu menjadi hal yang lebih dirindukan daripada jam makan siang* 

Tidak ada komentar: