Warna Itu

Adakalanya aku harus memutuskan sesuatu yang aku anggap sebagai langkah awal menapak pelajaran baru dalam hidup. Seperti halnya saat aku mulai menjejak pada perkenalan dengan sebuah komunitas penulis. Apa aku penulis? tidak, cuma suka saja. Dan memang ke'suka'an ini pun harus dikandangkan dengan tepat.

Aku mengikuti perkumpulan penulis ini sekian lama hingga bosan karena tak ada follow up seperti yang aku harapkan. Abu-abu. Bukan hitam ataupun putih. Sekedar Abu-abu.

Suatu waktu, aku bertemu salah satu warna. Berkilau hingga mataku silau. Kagum dengan semangatnya, aku mulai mengintip kelompoknya. Hmm...warna-warna lain yang lebih cerah. Menulis dalam warna seperti yang ku suka. Aku suka warna dan mengutak-atik warna. karenanya aku merasa nyaman bersama warna-warna cerah di sini.

Ah, mereka begitu berwarna. Meski ada konflik, warna mereka tak pernah pudar. Aku bangga diakui mereka sebagai salah satu warna cerah yang mereka sayangi, violet. Di sini aku semakin berwarna, tertawa lepas, bergoyang lepas dan menggenjot semangat. Aku tahu mereka ada karena aku butuh..

Selang waktu, kesibukan bertambah. Warna itu kian berpencar. Mungkin menerangi ruang gelap di lorong sana, atau bergumul dengan warna lain hingga membentuk kombinasi warna yang lebih cantik. Aku tetap bangga masih bersama mereka, dan aku senang mendapati warna-warna mereka dimana-mana.

Merekalah penyemangatku untuk tetap menarikan pena, menceritakan tentang warna, bukan hitam maupun putih saja. magenta, violet, indigo, cyan.

Kenalkan pada dunia, Kami Pelangi :)


coz friendship is colorful, coz friendship never ends.

Tidak ada komentar: